Guru Honorer Dibacok Hingga Tewas oleh Pria Mabuk di Sidrap, Sulawesi Selatan
Sebuah tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, ketika seorang guru honorer berinisial AC (31) tewas dibacok dengan parang oleh seorang pria berinisial ID (35). Kasus ini mengejutkan karena pelaku, dalam kondisi mabuk, menganiaya korban akibat kesalahpahaman.
Insiden tragis ini terjadi di Desa Kanie, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap pada Senin (29/1). Pelaku datang ke rumah korban sendirian, membawa parang, dan menghadapi korban yang mencoba melarikan diri ke dalam kamar.
"Pelaku mendatangi rumah korban dengan membawa parang, dan korban hendak kabur dengan masuk ke dalam kamar tetapi tetap dikejar oleh pelaku," ungkap Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Muhalis, Selasa (30/1/2024).
Setelah melakukan penganiayaan, pelaku hendak melarikan diri dari tempat kejadian, tetapi di depan rumah korban, ia bertemu dengan seorang teman. Teman pelaku menyarankan agar ia menyerahkan diri ke polisi, dan pelaku pun akhirnya menuruti saran tersebut.
"Setelah melakukan penganiayaan, pelaku hendak meninggalkan TKP namun di depan rumah korban, pelaku bertemu temannya dan disarankan menyerahkan diri ke polisi. Pelaku kemudian menyerahkan diri setelah melakukan perbuatannya itu," jelas AKP Muhalis.
Pelaku, dengan inisial ID, mengakui perbuatannya kepada polisi. Ia menyatakan bahwa penganiayaan terhadap AC dilakukan karena adanya kesalahpahaman antara keduanya dan karena dirinya dalam pengaruh minuman keras.
"Dia mengakui perbuatan dilakukan karena sebelumnya dirinya terlibat kesalahpahaman dan saat itu dirinya dalam pengaruh minuman keras," papar AKP Muhalis.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 Jo Pasal 351 ayat (3) KUHPidana, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun. Tragedi ini menjadi pengingat akan dampak buruk perilaku kekerasan yang dipicu oleh kesalahpahaman dan pengaruh alkohol. Semoga kejadian ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penyelesaian konflik dengan cara-cara yang lebih damai dan bijaksana.