Menghadapi Cuaca Ekstrem, Pemkot Makassar Anjurkan Siswa Belajar Daring
Menghadapi ancaman cuaca ekstrem, Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dengan kebijakan proaktifnya, telah menetapkan penggunaan pembelajaran daring untuk siswa selama dua hari. Keputusan ini diambil sebagai tindakan antisipatif menyusul peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca buruk yang diperkirakan berlangsung selama tiga hari.
Pada 14 Januari 2024, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar menyampaikan, "Kan ada peringatan dari BMKG itu yang disampaikan pak wali siap siaga terhadap cuaca selama 3 hari. Proses pembelajarannya tentu secara daring kalau memang kondisi sekolah tidak memungkinkan."
Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengambil langkah tegas dengan menetapkan pembelajaran daring untuk para siswa dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem. Kebijakan ini, yang akan diterapkan selama dua hari, diumumkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyidin, pada Minggu (14/1/2024). Langkah ini merujuk pada peringatan BMKG terkait cuaca buruk yang diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari.
Kebijakan tersebut diatur dalam surat edaran nomor 0205/Edar/I/2024 yang diteken oleh Kadisdik Makassar Muhyidin, ditujukan kepada kepala sekolah PAUD, SD, dan SMP di Makassar. Setiap kepala sekolah diminta untuk memantau kondisi sekolah selama peringatan cuaca ekstrem dan memberitahukan kepada orang tua jika pembelajaran daring menjadi alternatif yang lebih aman.
Muhyidin menegaskan bahwa langkah tersebut bukan untuk meliburkan sekolah, tetapi untuk mengantisipasi gangguan proses belajar mengajar akibat cuaca buruk, terutama di sekolah yang rentan terkena banjir. Para guru dan orang tua diminta untuk mempersiapkan siswa dalam mengikuti pembelajaran daring, sementara laporan tertulis tentang kondisi lingkungan sekolah diharapkan dikirimkan kepada Dinas Pendidikan Kota Makassar.
"Dinas pendidikan segera membuat posko dan tim tanggap cuaca ekstrem untuk memantau kondisi sekolah-sekolah di Kota Makassar, dan melaporkan kepada wali kota," ungkap Muhyidin.
Sebelumnya, BMKG Wilayah IV Makassar memprediksi Kota Makassar akan berstatus siaga banjir selama tiga hari akibat cuaca ekstrem. Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengingatkan potensi curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi selama periode 14 hingga 16 Januari 2024.